MAKALAH
KARYA SENI 2 DIMENSI
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Latar belakang kami menulis makalah ini ialah
untuk menjelaskan karya seni rupa dua dimensi secara lebih rinci. Penjelasan
karya seni rupa dua dimensi akan meliputi media dan teknik pemuatan. Di dalam
makalah ini juga kami menampilkan gambar-gambar yang merupakan contoh karya
seni rupa dua dimensi.
B. Tujuan
Tujuan kami menulis makalah ini ialah untuk
menginformasikan lebih dalam mengenai karya seni rupa dua dimensi.
C. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian karya seni
rupa dua dimensi?
2. Apa saja yang menjadi media
untuk membuat karya seni rupa dua dimensi?
3. Apa saja teknik yang dapat
dilakukan dalam membuat karya seni rupa dua dimensi?
4. Apa saja jenis-jenis karya
seni rupa dua dimensi?
5. Bagaimana contoh-contoh
gambar karya seni rupa dua dimensi?
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
A. Seni Rupa 2 Dimensi
Istilah "Seni Rupa" seringkali
kalian jumpai baik dalam bentuk tulisan maupun yang diperbincangkaan secara
lisan.Apa itu seni rupa, seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni
dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan.
Demikian pula karya seni rupa 2
Dimensi,adalah Karya seni rupa yang hanya memiliki dimensi panjang dan
lebar atau karya yang hanya dapat dilihat dari satu arah pandang saja.
Contohnya : seni lukis,
seni grafis, seni ilustrasi, relief dan sebagainya.
B. Unsur Dan Objek Karya Seni
Rupa 2 Dimensi
Seorang perupa (seniman,designer,dll)
mengolah unsur-unsur seni rupa fisik dan non-fisik sesuai dengan keterampilan
dan kepekaan yang dimiliki dalam mewujudkan sebuah karya seni rupa.
Berikut ini unsur-unsur rupa
1.) Garis (line)
Garis adalah unsur fisik yang mendasar dan
penting dalam mewujudkan sebuah karya seni rupa.Garis memiliki dimensi
memanjang dan mempunya arah serta sifat" khusus seprti : pendek, panjang,
vertikal, horizontal, lurus, melengkung, berombak.
2.) Raut
Unsur rupa lainya adalah
"raut" yang merupakaan tampak,potongan/wujud dari suatu objek
3.) Ruang
Unsur ruang dalam sebuah karya seni rupa 2
dimensi menunjukaan kesan dimensi dari objek yang terdapaat pada karya seni
rupa tersebut
4.) Tekstur
Tektsur / Barik adalah unsur rupa yang
menunjukaan kualitas taktis dari suatu permukaan suatu object pada karya seni
rupa. Berdasarkan wujudnya, teksturnya dapat dibedakan menjadi 2 yaitu tektsur
asli dan buataan
5.) Warna
Warna adalah unsur rupa yang paling menarik
perhatiaan dalam berkarya seni rupa terdpat beberapa teknik penggunaan warna
,yaitu harmonis,heraldis,murni da sterusnya
6.) Gelap – Terang
Unsur gelap terang pada karya seni rupa
timbul karna adanya perbedaan intensitas cahaya yang jatuh pada permukaan
benda.Bagian yang terkena cahaya lebih terang dari yang tidak terkena .
C. Medium, Bahan, Dan
Teknik
Bahan utama (Medium) dan bahan penunjang
dalam pembuatan seni rupa, contohnya pada umumnya perupa membuat karya lukisan
menggunakan kanvas dan cat sebagai bahan utamanya serta kayu dan paku sebagai
bahan penunjang.
Bahan untuk membuat karya seni di
kategorikaan menjadi 2 yaitu bahan alami dan bahan sintesis berdasarkaan sumber
bahan dan proses pembuataanya
Karya seni rupa ada juga yang dinamai
berdasarkaan teknik utama yang digunakaan dalam pembuataanya. Seni kriya batik
misalnya, menunjukaan jenis karya seni rupa yang dibuat dengan teknik membatik,
begitu pula kriya seni rupa anyam yang menggunakan teknik menganyam.
D. Media Karya Dua Dimensi
Yaitu media yang digunakan untuk pembuatan
karya seni dua dimensi. Beberapa diantaranya adalah :
1. Pensil
Pensil merupakan alat yang dapat digunakan
menggambar secara utuh ataupun hanya sketsa saja. Jenis pensil dibedakan berdasarkan
tingkat kekerasan atau kehitaman karbonnya. Untuk pensil berkode B menandakan
jenis pensil lunak dan hitam. Terdiri dari kode B, 2B, 3B sampai 6B, sangat
tepat digunakan untuk media menggambar. Untuk pensil berkode H menandakan jenis
pensil keras. Terdiri dari kode H, 2H, 3H sampai 6H, sering digunakan
untuk menggambar proyeksi.
2. Pensil Arang (Contee)
Terbuat dari sejenis arang halus dan biasa
digunakan untuk menggambar potret. Sifatnya hitam pekat dan agak sulit
dihapus. Cocok untuk membuat gambar potret.
3. Pastel dan Crayon
Dua jenis media ini secara fisik bentuknya
hampir sama, sehingga kita seringkali keliru ketika membelinya tetapi sifat dan
bahannya tidak sama. Pastel (Oil Pastel) terbuat dari bahan kapur halus
yang dicampur tepung warna dan berbasis minyak. Jejak warnanya yang
dihasilkan pastel sangat tajam dan kuat serta mempunyai daya lekat yang
baik pada kertas. Sedangkan Crayon terbuat dari bahan kaolin (lilin)
dengan tepung warna sehingga terlihat lebih mengkilap dan keras.
4. Pena
Alat gambar yang digunakan untuk media
tinta. Terbuat dari logam dengan ujung yang bermacam-macam bentuk dan
ukurannya.
5. Tinta Bak
Dikenal juga dengan sebutan tinta Cina.
Warnanya hitam pekat dan tidak luntur jika kena air. Kemasan tinta bak
ini ada yang berbentuk cairan dalam botol dan berbentuk balok-balok kecil
(dicairkan dulu sebelum digunakan). Cara menggambar dengan tinta bak ini yaitu
dengan menggunakan kuas.
6. Cat
Bahan pewarna ini dibedakan berdasarkan basis
pengencernya, yaitu :
a. Cat air (barbasis
air)
Jenisnya ada dua yaitu water colour yang
bersifat transparan dan poster colour yang bersifat plakat atau lebih cerah.
b. Cat Minyak (barbasis
minyak)
Jenis cat ini biasa digunakan untuk melukis
diatas kain atau kanvas. Sifatnya tidak mudah kering dan warnanya tahan
lama.
7. Kuas
Alat yang digunakan untuk mengoleskan cat ke
atas kertas atau kanvas. Ukuran bulunya ditandai dengan nomor kode yang
tertulis pada gagang kuas. Untuk jenis kuas cat air, bulunya halus dan
bentuknya meruncing ketika dicelupkan ke dalam air. Jenis kuas cat
minyak, bulunya lebih kasar.
8. Spidol
Tersedia dengan berbagai warna dan ukuran.
Spidol berujung lunak dan dan bisa bergerak spontan. Tebal tipisnya garis dapat
diperoleh sesuai dengan penekanan pada saat menggoreskannya.
9. Palet
Merupakan bidang datar yang dibuat untuk
mengolah cat. Palet untuk cat air dibuat dari plastik, sedangkan untuk cat
minyak terbuat dari kayu.
10. Komputer
Merupakan media berkarya yang telah populer.
Teknologi digital saat ini memungkinkan untuk membuat teknik gambar yang
beragam.
E. Teknik Berkarya Seni Rupa
Dua Dimensi
a. Teknik Aquarel (sapuan
basah)
Teknik ini dapat menggunakan bahan dengan campuran
air di atas kertas, kain, atau bidang lain. Bila menggunakan bidang gambar
berupa kertas maka dapat menggunakan cat air, cat poster, atau tinta bak.
Hasilnya berupa gambar yang transparan karena menggunakan sapuan tipis dalam
menggores .
b. Teknik Pointilis
Adalah cara atau teknik menggambar atau
melukis dengan menggunakan titik-titik hingga membentuk objek.
c. Teknik Arsir
Dibuat dengan menorehkan pensil, spidol,
tinta, atau alat lain berupa garis-garis berulang yang menimbulkan kesan gelap
terang, gradasi.
d. Teknik Dussel (gosok)
Adalah teknik menggambar dengan cara
menggosok sehingga menimbulkan kesan gelap terang atau tebal tipis. Alat yang
digunakan antara lain pensil, crayon, dan konte.
e. Teknik Siluet (blok)
Teknik menutup objek gambar dengan
menggunakan satu warna sehingga menimbulkan kesan siluet.
f. Teknik plakat
Yaitu cara menggambar dengan menggunakan
bahan cat air atau cat poster dengan sapuan warna yang tebal sehingga hasilnya
tampak pekat dan menutup.
g. Teknik Semprot
Yaitu cara melukis dengan cara menyemprotkan
bahan cat cair denagn menggunakan sprayer. Untuk melukis dengan teknik ini kita
harus hati-hati untuk setiap poin lukis nya. Contoh lukisan teknik semprot
yaitu gambar reklame
h. Teknik Tempera
Teknik melukis yang dilakukan khusus pada
dinding yang masih basah sehingga hasilnya akan menyatu dengan design
arsiteknya.
i. Teknik Kolase
Teknik melukis yang dilakukan dengan memotong
kertas menjadi bagian kecil-kecil lalu potongan kertas tersebut kita tempel
pada bidang lukis sehingga membentuk lukisan.
F. Jenis - Jenis Karya Seni
Dua Dimesi
1. Seni Lukis
Seni lukis biasanya dibuat di atas media kain
kanvas, kertas, dan kaca. Peralatan yang digunakan dapat berupa cat minyak
(acrylic), cat air, cat poster, dan sebagainya. Pada karya seni rupa
purbakala objek yang dipilih kebanyakan berupa bentuk manusia, flora dan fauna.
2. Seni Grafis
Ialah seni membuat gambar dengan alat cetak.
Seni grafis yang datang ke Indonesia memiliki fungsi ganda, yaitu sebagai
teknik untuk menciptakan desain seni murni dan sebagai alat atau teknik untuk
memproduksi (menggandakan) karya seni. Tokoh seniman grafis antara lain Firman
Lie, Kaboel Suadi, dan Suromo.
3. Seni Ilustrasi
Ialah seni menggambar yang lebih mengutamakan
fungsi gambar itu sendiri yaitu untuk menjelaskan suatu teks, kalimat, naskah
yang menjelaskan suatu keadaan yang lebih menekankan hubungan subjek dengan
tulisan yang dimaksud daripada bentuk.
4. Seni Batik
Ialah gambar hiasan yang dibuat di atas kain
sutra yang teknik untuk membuatnya mengunakan bahan lilin sebagai penutup dan
alat canting. Selain canting, alat-alat yang digunakan untuk membatik yaitu
gawangan/tiang penyangga kain, dan wajan sebagai tempat peleburan lilin.
G. Contoh Gambar 2 Dimensi




BAB III
KESIMPULAN
KESIMPULAN
a. Karya seni rupa dua dimensi
( Dwi Matra ) adalah karya seni rupa yang hanya memiliki dimensi panjang dan
lebar atau karya yang hanya dapat dilihat dari satu arah pandang saja.
b. Media Karya 2 Dimensi
1. Pensil
2. Pensil Arang (Contee)
3. Pastel dan Crayon
4. Pena
5. Tinta Bak
6. Cat
7. Kuas
8. Spidol
9. Palet
10. Komputer
c. Teknik Berkarya Seni Rupa 2
Dimensi
1. Teknik Aquarel (sapuan
basah)
2. Teknik Pointilis
3. Teknik Arsir
4. Teknik Dussel (gosok)
5. Teknik Siluet (blok)
6. Teknik plakat
7. Teknik Semprot
8. Teknik Tempera
9. Teknik Kolase
d. Jenis-jenis Karya seni 2
Dimesi
1. Seni Lukis
2. Seni Grafis
3. Seni Ilustrasi
4. Seni Batik
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR
Sembah sujud penulis panjatkan ke hadirat
Allah SWT karena anugerah dan rahmat-Nya jualah sehingga makalah ini dapat
terselesaikan. Dalam penyusunan makalah ini, penulis telah berusaha semaksimal
mungkin, yang mana telah memakan waktu dan pengorbanan yang tak ternilai dari
semua pihak yang memberikan bantuannya, yang secara langsung merupakan suatu
dorongan yang positif bagi penulis ketika menghadapi hambatan-hambatan dalam
menghimpun bahan materi untuk menyusun makalah ini.
Namun penulis menyadari bahwa makalah ini
masih sangat jauh dari kesempurnaan, baik dari segi penyajian materinya maupun
dari segi bahasanya. Karena itu saran dan kritik yang bersifat konstruktif
senantiasa penulis harapkan demi untuk melengkapi dan menyempurnakan makalah
ini.
No comments:
Post a Comment